Skip to main content
beritakegiatanEdukasiBerita KegiatanPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Fasilitasi dan Asistensi Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan di Balai RW 10 Kelurahan Wonorejo Rungkut, Surabaya

Dibaca: 2 Oleh 08 Jul 2024Juli 24th, 2024Tidak ada komentar
Fasilitasi dan Asistensi Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan di Balai RW 10 Kelurahan Wonorejo Rungkut, Surabaya

Surabaya, 7 Juli 2024

 

Dalam upaya memperkuat ketahanan keluarga terhadap bahaya narkoba, BNN Kota Surabaya mengadakan kegiatan fasilitasi dan asistensi pelaksanaan advokasi program ketahanan keluarga anti narkoba yang berbasis sumber daya pembangunan desa/kelurahan. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW 10 Kelurahan Wonorejo, Rungkut, Surabaya, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan dari Lurah Wonorejo, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif BNN dalam menyelenggarakan kegiatan yang sangat penting ini. “Kita semua harus bersatu padu dalam melawan ancaman narkoba yang dapat merusak masa depan generasi kita. Program ini sangat bermanfaat dalam membangun ketahanan keluarga dari lingkungan terkecil, yaitu desa dan kelurahan,” ujar Lurah Wonorejo.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai sesi yang menarik dan informatif, di antaranya adalah:

  1. Pemahaman Dasar Tentang Narkoba dan Dampaknya
    • Disampaikan oleh narasumber dari BNN Kota Surabaya, sesi ini memberikan pemahaman mendalam tentang jenis-jenis narkoba, efek buruknya, serta cara pencegahannya.
  2. Strategi Penguatan Ketahanan Keluarga
    • Menghadirkan psikolog keluarga yang membahas strategi untuk membangun komunikasi efektif dalam keluarga, serta peran penting orang tua dalam mencegah anak-anak terjerat narkoba.
  3. Pemanfaatan Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan
    • Dipaparkan oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Surabaya, sesi ini menjelaskan bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada di desa/kelurahan untuk mendukung program ketahanan keluarga anti narkoba.
  4. Workshop dan Diskusi Kelompok
    • Para peserta dibagi dalam kelompok untuk berdiskusi dan merancang program ketahanan keluarga anti narkoba yang sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Peserta yang terdiri dari perwakilan RW, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, dan karang taruna aktif berdiskusi dan berpartisipasi dalam setiap sesi. Mereka menyampaikan berbagai ide dan masukan untuk memperkuat program ketahanan keluarga anti narkoba di wilayah mereka.

“Ini adalah langkah awal yang sangat baik. Kami berharap, dengan adanya program ini, keluarga-keluarga di Kelurahan Wonorejo dapat lebih waspada dan memiliki ketahanan yang kuat terhadap bahaya narkoba,” ujar salah satu peserta, Ibu Siti, yang juga merupakan Ketua RW 10.

Kegiatan ini ditutup dengan pembacaan deklarasi bersama untuk melawan narkoba dan komitmen untuk terus melaksanakan program ketahanan keluarga di masing-masing wilayah. Deklarasi ini menjadi simbol semangat dan kesatuan masyarakat dalam memberantas narkoba.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel