Skip to main content
beritakegiatanEdukasiBerita KegiatanArtikel

Para Pejuang Pemulihan di Rehabilitasi PLATO Semarakkan Kemerdekaan dengan Unjuk Karya Menyuarakan Merdeka Tanpa Narkoba

Dibaca: 14 Oleh 22 Agu 2024Tidak ada komentar
Para Pejuang Pemulihan di Rehabilitasi PLATO Semarakkan Kemerdekaan dengan Unjuk Karya Menyuarakan Merdeka Tanpa Narkoba

Setiap korban NAPZA atau pejuang pemulihan berhak mendapatkan akses rehabilitasi sesuai dengan amanat UU Narkotika 2009 Pasal 54 yang menyatakan bahwa pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan sosial. Tentunya perlu ditunjang dengan program dan kegiatan pemulihan yang bermakna dan berbasis bukti. Oleh karena itu PLATO Foundation menyelenggarakan serangkaian kegiatan “Recovery’s Independence Day-Hari Kemerdekaan bagi Pemulihan” dengan mengusung tema “Merdeka Tanpa Narkoba, Saatnya Pulih,Produktif dan Bahagia” dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia 2024. “Mereka merayakan kemerdekaan dengan kegiatan positif yang menyenangkan dan edukatif dalam berbagai lomba yang diikuti sebagai momentum untuk memerdekakan diri dari belenggu narkoba yang selama ini menjeratnya”, seru Dita Amalia, Direktur PLATO Foundation.

Para Pejuang Pemulihan di Rehabilitasi PLATO Semarakkan Kemerdekaan dengan Unjuk Karya Menyuarakan Merdeka Tanpa Narkoba

Kegiatan yang dihelat pada tanggal 15-17 Agustus 2024 ini diikuti oleh 34 (tiga puluh empat) para pejuang pemulihan yang mengakses layanan rehabilitasi rawat inap di PLATO. Kegiatan diawali dengan berbagai rangkaian lomba dari mulai lomba seru-seruan hingga membuat karya yang mengedukasi sebagai wujud kekompakan untuk bahagia dan pulih bersama. Lomba koin dalam tepung, makan kerupuk, estafet karet, estafet kelereng,estafet menggendong teman, tebak gaya, lomba kebersihan kamar hingga lomba cipta karya yaitu cipta puisi, cipta poster dan cipta yel-yel dengan sarat pesan pemulihan.

 

Pada 16 Agustus 2024, dilanjutkan dengan puncak acara melalui sharing dan diskusi, unjuk karya serta pembagian doorprize dan hadiah bagi pemenang lomba. Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Kepala BNNK Surabaya, Kombes Pol.Heru Prasetyo,S.I.K.,M.Hum yang ikut membersamai hingga acara berakhir. “Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi refleksi dan pembelajaran bersama bagi para pejuang pemulihan akan pentingnya kehidupan yang lebih sehat dan produktif tanpa narkoba”, tegas Kepala BNNK Surabaya. Dalam sharing dan diskusi, Kepala BNNK juga memberikan pencerahan terkait dampak hukum pada penyalahguna narkotika. Para pejuang pemulihan juga sharing terkait tantangan-tantangan yang dapat mempengaruhi pemulihan mereka, salah satunya adalah lingkungan dan circle yang tidak sehat yang dapat membuat mereka terjatuh kembali dalam lubang narkoba ketika mereka kembali ke rumah nanti. “Di rehabilitasi ini saya banyak belajar tentang bagaimana bersih dan pulih dari narkoba, ini bisa menjadi bekal ketika saya kembali ke masyarakat”, ujar salah satu pejuang pemulihan. Pesan itu juga mereka tuangkan lewat poster, puisi dan yel-yel yang mereka ciptakan baik secara individu maupun berkelompok. Unjuk karya dilakukan dengan berpuisi, ber yel-yel hingga menyanyikan lagu Indonesia raya dan 17 Agustus bersama. Esoknya mereka melanjutkan acara dengan acara game kemerdekaan serta perwakilan dari mereka mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar rehabilitasi.

 

Diharapkan seluruh pejuang pemulihan yang telah selesai menjalani rehabilitasi dapat menjadi agen perubahan dan konselor sebaya untuk ikut terlibat aktif dalam mengedukasi dan mengajak para korban NAPZA yang masih menderita untuk bersih dan pulih dari jeratan narkoba. Tentunya dukungan semua pihak dari mulai keluarga, masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam membangun support system bagi para korban NAPZA agar mereka dapat sehat, pulih dan produktif.

 

Sumber : Direktori Yayasan Plato Foundation

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel