
Bangkalan, 22 Januari 2025 – Dalam rangka memperkuat upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya melakukan kegiatan koordinasi dengan salah satu tokoh agama yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bujahan Salafiyah Syafi’iyah di Bangkalan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis BNN Kota Surabaya untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan keagamaan, dalam mendukung program P4GN. Pondok pesantren sebagai lembaga yang memiliki pengaruh besar di masyarakat menjadi mitra penting dalam membangun kesadaran dan ketahanan terhadap bahaya narkoba.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNN Kota Surabaya menyampaikan pentingnya sinergi antara institusi pemerintah dan tokoh agama dalam membangun masyarakat yang bersih dari narkoba. “Peran tokoh agama sangat strategis dalam memberikan edukasi dan membentuk karakter generasi muda agar menjauhi penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Bujahan Salafiyah Syafi’iyah menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung program P4GN melalui berbagai kegiatan, seperti ceramah keagamaan, penyuluhan kepada santri, serta pelibatan aktif dalam kampanye antinarkoba di lingkungan pesantren.
Sebagai langkah awal, kedua pihak sepakat untuk menyelenggarakan kegiatan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya narkoba di kalangan santri. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi model kolaborasi yang bisa diterapkan di pesantren-pesantren lain di wilayah Bangkalan dan sekitarnya.
“Kami siap mendukung sepenuhnya program ini. Pondok pesantren harus menjadi benteng moral sekaligus garda terdepan dalam memerangi peredaran narkoba di tengah masyarakat,” ungkap pengasuh pesantren tersebut.
Kegiatan koordinasi ini diakhiri dengan diskusi mengenai rencana tindak lanjut, termasuk pelaksanaan pelatihan bagi para ustaz dan santri untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan upaya pemberantasan narkoba dapat berjalan lebih efektif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.